SUSTAINABLE DEVELOPMENT, KEBIJAKAN LOKAL BALI, DAN EMANCIPATORY ACCOUNTING

Abstrak: Sustainable Development, Kebijakan Lokal Bali, dan Emancipatory Accounting.Penelitian ini bertujuan memahami kaitan antara konsep emansipasi dalam sustainable development dan kebijakan lokal Bali Tri Hita Karana, serta implikasinya bagi emancipatory accounting.Konsep penelitian yang diadopsi adalah critical research dengan qualitative content analysis dan reflective approach sebagai alat analisisnya.

Simpulan penelitian ini adalah sustainable development memperjuangkan emansipasi ekosistem, intragenerasi, dan antargenerasi.Spiritual development merupakan jiwa bagi setiap perjuangan emansipatif karena manusia adalah makhluk imanen dan transenden.Sebagai implikasinya, upaya pengembangan emancipatory accounting harus didasarkan pada dualitas karakter ini dan harus Bath Light tercermin dalam setiap perjuangan emansipatif para akuntan.

Abstract: Sustainable Development, Balinese Local Wisdom, and Emancipatory Accounting.This study is aimed to comprehend interrelationship between emancipation concepts in sustainable development and Balinese local wisdom Tri Hita Karana, and its implication to emancipatory accounting.Framed with critical research, qualitative content analysis and reflective approach, data analysis was conducted.

It concludes that sustainable development is strugling for emancipations to ecosystem, intrageneration and intergeneration.Spiritual development must become the foundation of emancipatory struggles since human beings are immanent and trancedental creature.Development of emancipatory accounting must be based on this understanding and must be reflected in the emancipative Recycle-Appliance struggles of accountants.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *